Kata pengantar
Psikologi Olahraga pada hakikatnya
adalah psikologi
yang diterapkan dalam bidang olahraga, meliputi faktor-faktor yang berpengaruh
secara langsung terhadap atlet dan faktor-faktor di luar atlet yang dapat mempengaruhi
penampilan (performance) atlet tersebut. Penampilan atlet dapat ditentukan oleh faktor kesegaran jasmani yang meliputi; sistem kardiovaskuler-respiratori, daya tahan, kekuatan, kecepatan, power, koordinasi, kelentukan dan kelincahan, dan sebagainya. Faktor
keterampilan meliputi; koordinasi gerak, keindahan gerak, waktu reaksi, dan sebagainya.
Faktor pembawaan
fisik
seperti;
segi-segi antrophometrik:
tinggi dan
berat
badan, panjang lengan, tungkai, lebar bahu, kemampuan gerak, dan lain sebagainya. Faktor
psikologi dan tingkahlaku meliputi; motif-motif
berprestasi, intelegensi, aktualisasi diri,
kemandirian,
agresivitas, emosi, percaya diri, motivasi, semangat, rasa tanggungjawab,
rasa
sosial, hasrat ingin menang dan sebagainya. Aspek-aspek
psikhis yang berpengaruh
dan dapat dikembangkan pada
diri atlet adalah; 1)
kemantapan emosi, 2)
keuletan
(agresif), 3) motivasi dan semangat, 4) disiplin, 5) percaya diri, 6) keterbukaan,
dan 7)
kecerdasan.
Kondisi kejiwaan atlet dapat dipengaruhi
oleh
beberapa faktor antara lain:
Faktor keturunan (heredity, Faktor fisik (organobiologik), Faktor psiko
-edukatif, sosio- kultural, Dalam melatih kondisi kejiwaan atlet adalah memberikan pengalaman kepada
atlet.
Daftar Isi
Bab I
pendahuluan
Psikologi Olahraga pada hakikatnya adalah psikologi yang
diterapkan dalam bidang olahraga, meliputi faktor-faktor yang
berpengatuh secara langsung
terhadap
atlet dan faktor-faktor di luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan
(performance) atlet
tersebut. Dua bidang
kegiatannya yang besar adalah Mempelajari bagaimana pendekatan
yang digunakan dalam psikologis
olahraga mempengaruhi penampilan fisik
seseorang. Memahami
bagaimana keterlibatan
seseorang dalam
olahraga mempengaruhi
perkembangan psikis,
kesehatan, dan
kesejahteraan psikisnya. Apabila
dihubungkan dengan olahraga,
khususnya olahraga prestasi, pengertian ini
jelas
menunjukkan bahwa penampilan (performance) seorang atlet dipengaruhi oleh
berbagai pendekatan-pendekatan psikologis. Baik
pengaruhnya positif dalam
arti penampilan baik, maupun
negatif
dalam
arti penampilan
menjadi buruk.
Dalam
perkembangan olahraga
prestasi
dewasa ini, pendekatan psikologi telah
menjadi
salah satu bahasan tersendiri dalam
mencapai penampilan atlet
secara
optimal. Gejala
atau
fenomena prilaku kejiwaan yang
aneh- aneh tidak hanya muncul pada atlet yang sudah berprestasi
tinggi tetapi
juga bisa muncul pada atlet yang
baru
mulai berprestasi, hal ini selalu
menjadi bahan kajian bagi ilmu psikologi olahraga.
1. Pendekatan
apa saja yang digunakan dalam psikologi olahraga?
2. faktor-faktor
yang mempengaruhi pendekatan psikologi olahraga?
3. Pendekatan
apa yang bagus untuk keberhasilan seorang atlet?
4. Mengapa
pendekatan psikologi olahraga sangat
penting dalam meningkatkan
prestasi atlet?
1. Untuk
mengetahui pendekatan yang digunakan dalam psikologi olahraga.
2. Mengetahui
faktor-faktor yang mempegaruhi pendektan dalam psikologi olahraga.
3. Mengetahui
pendekatan yang bagus untuk keberhasilan seorang atlet.
4. Mengetahui
peran penting pendekatan psikologi olahraga untuk seseorang.
1. Agar
pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam psikologi olahraga baik untuk seseorang
atlet atau bukan atlet dapat mempelajari
kejiwaan atau prilaku bagi setiap individual
Pendekatan individual adalah pendekatan dalam penerapan psikologi
olahraga yang didasarkan pada pandangan dan fakta yang menunjukan bahwa setiap
individu berbeda dari yang lainnya (individual differences). Setiap individu memiliki
bakat, motif, sikap, emosi yang berbeda-beda. Demikian halnya dengan perilaku
dalam olahraga, spektrum diferensiasi setiap individu dan beragamnya perbedaan
tuntutan setiap cabang olahraga, misalnya dalam tuntutan kondisi fisik,
keuletan, semangat kompetisi, tingkat konsentrasi, ketenangan dll kerap kali
menuntut perilaku berolahraga seorang individu bersifat khusus. Untuk itu,
guru, pelatih dan pembina olahraga dituntut mengenal sebaik-baiknya sifat-sifat
kejiwaan siswa, atlet atau individu masyarakat yang melakukan aktivitas
olahraga.
Pendekatan sosiologik-interaktif adalah sebuah pendekatan dalam
penerapan psikologi olahraga yang didasarkan pada premis pokok tentang
eksistensi manusia sebagai makhluk sosial. Eksistensi yang menghubungkan
pribadinya dengan orang lain dan lingkungan sosial sekitarnya untuk
berinteraksi satu sama lain, baik sesama siswa/atlet, siswa/atlet dengan
guru/pelatih, siswa/atlet dengan lingkungannya, ataupun kelompok dengan
kelompok lainnya berdasarkan faktor eksternal disekitarnya yang
menstimulasinya.
Pendekatan multi dimensional merupakan pendekatan yang beranjak dari
pandangan dan kenyataan bahwa penampilan olahraga terkait dan mengait dimensi
yang lebi luas (ekstern) yaitu, dimensi sosial budaya, ekonomi, politik, dll.
Sejumlah hasil penelitian di bidang sosiologi olahraga menuatkan pandangan
bahwa ada hubungan timbal balik antara penampilan olahraga dengan dimensi
sosial budaya, ekonomi, politik, dll. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan multi
dimensional adalah pendekatan dalam penerapan psikologi olahraga yang
didasarkan pada pandangan dan fakta bahwa aktivitas olahraga berhubungan dengan
aspek sosial budaya, ekonomi, politik, antropologi, dll
Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan yang beranjak dari pandangan
mengenai pentingnya potimalisasi dan maksimalisasi pemanfaatan semua komponen
pembinaan olahraga, seperti dana, fasilitas, sarana prasarana, program
pembinaan, lingkungan atau iklim pembinaan, organisasi pengelola, dll.
Faktor yang
mempengaruhi pendekatan dalam psikologi olahraga antara lain:
Factor ini merupakan factor yang
berasal dari dalam diri individu dan diyakini oleh berbagai kalangan memberikan
pengaruh terhadap kepribadian.
b. Factor Lingkungan ( Environment )
Factor yang berasal dari luar
individu. Antara lain budaya, kelas social, keluarga, dan teman sebaya.
c. Factor Fisik ( Organo-Biologic )
Misalnya, postur tubuh yang tinggi
dan besar cocok untuk olahraga basket dan voli dibandingkan dengan postur tubuh
gemuk dan pendek.
d. Factor spiritual ( Spiritual Factor
)
Berhubungan dengan system keyakinan
hidup, agama dan moral. Contohnya, seorang anak didik/atlet akan lebih jujur
dan sportif apabila memiliki keyakinan diri yang kuat bersumber dari keyakinan
hidup dan agamanya.
Pedekatan yang bagus untuk menunjang
keberhasilan seorang atlet yaitu pendekatan individual dimana pendekatan
individual dapat dilakukan secara langsung ke setiap individual yang didasarkan pada pandangan dan fakta yang
menunjukan bahwa setiap individu berbeda dari yang lainnya . Setiap individu
memiliki bakat, motif, sikap, emosi yang berbeda-beda. Demikian halnya dengan
perilaku dalam olahraga, spektrum diferensiasi setiap individu dan beragamnya
perbedaan tuntutan setiap cabang olahraga, misalnya dalam tuntutan kondisi
fisik, keuletan, semangat kompetisi, tingkat konsentrasi, ketenangan dll kerap
kali menuntut perilaku berolahraga seorang individu bersifat khusus. Untuk itu,
guru, pelatih dan pembina olahraga dituntut mengenal sebaik-baiknya sifat-sifat
kejiwaan siswa, atlet atau individu masyarakat yang melakukan aktivitas
olahraga sehingga pendekatan individual bisa menunjang keberhasilan seorang
atlet.
Ilmu psikologi
diterapkan ke dalam bidang olahraga yang
lalu dikenal sebagai psikologi olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang
olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri
seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan
factor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari
psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan
prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya. Psikologi olahraga juga
diperlukan agar atlet berpikir mengenai. mengapa mereka berolahraga dan apa
yang ingin mereka capai? Sekali tujuannya diketahui, latihan-latihan
ketrampilan psikologis dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.
Psikologi Olahraga pada hakikatnya
adalah psikologi yang
diterapkan dalam bidang olahraga.
Dua
bidang kegiatannya yang besar adalah Mempelajari bagaimana pendekatan
yang digunakan dalam psikologis
olahraga mempengaruhi penampilan fisik
seseorang. Memahami
bagaimana keterlibatan
seseorang dalam
olahraga mempengaruhi
perkembangan psikis,
kesehatan, dan
kesejahteraan psikisnya. Apabila
dihubungkan dengan olahraga,
khususnya olahraga prestasi, pengertian ini
jelas
menunjukkan bahwa penampilan (performance) seorang atlet dipengaruhi oleh
berbagai pendekatan-pendekatan psikologis. Baik
pengaruhnya positif dalam
arti penampilan baik, maupun
negatif
dalam
arti penampilan
menjadi buruk.
Dalam
perkembangan olahraga
prestasi
dewasa ini, pendekatan psikologi telah
menjadi
salah satu bahasan tersendiri dalam
mencapai penampilan atlet
secara
optimal. Gejala
atau
fenomena prilaku kejiwaan yang
aneh- aneh tidak hanya muncul pada atlet yang sudah berprestasi
tinggi tetapi
juga bisa muncul pada atlet yang
baru
mulai berprestasi, hal ini selalu
menjadi bahan kajian bagi ilmu psikologi olahraga.
Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi setiap pembaca dalam proses
pembelajaran ataupun penambahan wawasan dalam ilmu pengetahuan .
1. Ramadhan
ridwan, Muhammad. (09 november 2015). Makalah psikologi olahraga. Diperoleh
dari http://muhammad
ramadhan ridwan.com/ makalah psikologi olahraga/
2. Zulfikar
ahmad. Pintar belajar pendidikan jasmani dan olahraga. Diperoleh dari http://ahmad
zulfikar.com// pintar belajar pendidikan jasmani dan olahraga/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar