Rabu, 22 November 2017

PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI OLAHRAGA (KLP 2)



Kata pengantar


Psikologi Olahraga pada hakikatnya adalah psikologi yang diterapkan dalam bidang olahraga, meliputi faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap atlet dan faktor-faktor di luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan (performance) atlet tersebut. Penampilan atlet dapat ditentukan oleh faktor kesegaran jasmani yang meliputi; sistem kardiovaskuler-respiratori, daya tahan, kekuatan, kecepatan, power, koordinasi, kelentukan dan kelincahan, dan sebagainya. Faktor keterampilan meliputi; koordinasi gerak, keindahan gerak, waktu reaksi, dan sebagainya. Faktor  pembawaan  fisik  seperti;  segi-segi  antrophometrik:  tinggi  dan  berat  badan, panjang lengan, tungkai, lebar bahu, kemampuan gerak, dan lain sebagainya.   Faktor psikologi dan tingkahlaku meliputi; motif-motif berprestasi, intelegensi, aktualisasi diri, kemandirian, agresivitas, emosi, percaya diri, motivasi, semangat, rasa tanggungjawab, rasa sosial, hasrat ingin menang dan sebagainya. Aspek-aspek psikhis yang berpengaruh dan  dapat  dikembangkan pada  diri  atlet  adalah;  1)  kemantapan  emosi,  2)  keuletan (agresif), 3) motivasi dan semangat, 4) disiplin, 5) percaya diri, 6) keterbukaan, dan 7) kecerdasan. Kondisi kejiwaan atlet dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: Faktor  keturunan (heredity, Faktor fisik (organobiologik), Faktor psiko -edukatif, sosio- kultural, Dalam melatih kondisi kejiwaan atlet adalah memberikan pengalaman kepada atlet.
















Daftar Isi




Bab I

pendahuluan

Psikologi Olahraga pada hakikatnya adalah psikologi yang diterapkan dalam bidang   olahraga,   meliputi   faktor-faktor yang berpengatuh secara langsung terhadap atlet dan faktor-faktor di luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan (performance)   atlet   tersebut.   Dua bidang kegiatannya yang besar adalah Mempelajari bagaimana pendekatan yang digunakan dalam   psikologis olahraga mempengaruhi penampilan fisik seseorang. Memahami bagaimana keterlibatan seseorang dalam olahraga mempengaruhi perkembangan psikis, kesehatan, dan kesejahteraan psikisnya. Apabila dihubungkan  dengan  olahraga,  khususnya olahraga prestasi, pengertian ini jelas menunjukkan bahwa penampilan (performance) seorang atlet dipengaruhi oleh berbagai pendekatan-pendekatan  psikologis. Baik pengaruhnya positif dalam arti penampilan baik,  maupun  negatif  dalam  arti penampilan   menjadi   buruk. Dalam perkembangan   olahraga   prestasi   dewasa ini, pendekatan psikologi  telah  menjadi  salah satu bahasan tersendiri dalam mencapai penampilan  atlet  secara  optimal.  Gejala atau fenomena prilaku kejiwaan yang aneh- aneh tidak hanya muncul pada atlet yang sudah berprestasi tinggi tetapi juga bisa muncul pada atlet yang baru mulai berprestasi, hal ini selalu menjadi bahan kajian bagi ilmu psikologi olahraga.
1.  Pendekatan apa saja yang digunakan dalam psikologi olahraga?
2.  faktor-faktor yang mempengaruhi pendekatan psikologi olahraga?
3.  Pendekatan apa yang bagus untuk keberhasilan seorang atlet?
4.  Mengapa pendekatan psikologi olahraga  sangat penting dalam meningkatkan prestasi atlet?
1.    Untuk mengetahui pendekatan yang digunakan dalam psikologi olahraga.
2.    Mengetahui faktor-faktor yang mempegaruhi pendektan dalam psikologi olahraga.
3.    Mengetahui pendekatan yang bagus untuk keberhasilan seorang atlet.
4.    Mengetahui peran penting pendekatan psikologi olahraga untuk seseorang.
1.    Agar pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam psikologi olahraga baik untuk seseorang atlet atau bukan atlet dapat mempelajari  kejiwaan atau prilaku bagi setiap individual
Pendekatan individual adalah pendekatan dalam penerapan psikologi olahraga yang didasarkan pada pandangan dan fakta yang menunjukan bahwa setiap individu berbeda dari yang lainnya (individual differences). Setiap individu memiliki bakat, motif, sikap, emosi yang berbeda-beda. Demikian halnya dengan perilaku dalam olahraga, spektrum diferensiasi setiap individu dan beragamnya perbedaan tuntutan setiap cabang olahraga, misalnya dalam tuntutan kondisi fisik, keuletan, semangat kompetisi, tingkat konsentrasi, ketenangan dll kerap kali menuntut perilaku berolahraga seorang individu bersifat khusus. Untuk itu, guru, pelatih dan pembina olahraga dituntut mengenal sebaik-baiknya sifat-sifat kejiwaan siswa, atlet atau individu masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga.
Pendekatan sosiologik-interaktif adalah sebuah pendekatan dalam penerapan psikologi olahraga yang didasarkan pada premis pokok tentang eksistensi manusia sebagai makhluk sosial. Eksistensi yang menghubungkan pribadinya dengan orang lain dan lingkungan sosial sekitarnya untuk berinteraksi satu sama lain, baik sesama siswa/atlet, siswa/atlet dengan guru/pelatih, siswa/atlet dengan lingkungannya, ataupun kelompok dengan kelompok lainnya berdasarkan faktor eksternal disekitarnya yang menstimulasinya.

Pendekatan multi dimensional merupakan pendekatan yang beranjak dari pandangan dan kenyataan bahwa penampilan olahraga terkait dan mengait dimensi yang lebi luas (ekstern) yaitu, dimensi sosial budaya, ekonomi, politik, dll. Sejumlah hasil penelitian di bidang sosiologi olahraga menuatkan pandangan bahwa ada hubungan timbal balik antara penampilan olahraga dengan dimensi sosial budaya, ekonomi, politik, dll. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan multi dimensional adalah pendekatan dalam penerapan psikologi olahraga yang didasarkan pada pandangan dan fakta bahwa aktivitas olahraga berhubungan dengan aspek sosial budaya, ekonomi, politik, antropologi, dll
Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan yang beranjak dari pandangan mengenai pentingnya potimalisasi dan maksimalisasi pemanfaatan semua komponen pembinaan olahraga, seperti dana, fasilitas, sarana prasarana, program pembinaan, lingkungan atau iklim pembinaan, organisasi pengelola, dll.
Faktor yang mempengaruhi pendekatan dalam psikologi olahraga antara lain:


Factor ini merupakan factor yang berasal dari dalam diri individu dan diyakini oleh berbagai kalangan memberikan pengaruh terhadap kepribadian.
b.    Factor Lingkungan ( Environment )
Factor yang berasal dari luar individu. Antara lain budaya, kelas social, keluarga, dan teman sebaya.
c.    Factor Fisik ( Organo-Biologic )
Misalnya, postur tubuh yang tinggi dan besar cocok untuk olahraga basket dan voli dibandingkan dengan postur tubuh gemuk dan pendek.
d.    Factor spiritual ( Spiritual Factor )
Berhubungan dengan system keyakinan hidup, agama dan moral. Contohnya, seorang anak didik/atlet akan lebih jujur dan sportif apabila memiliki keyakinan diri yang kuat bersumber dari keyakinan hidup dan agamanya.
Pedekatan yang bagus untuk menunjang keberhasilan seorang atlet yaitu pendekatan individual dimana pendekatan individual dapat dilakukan secara langsung ke setiap individual yang didasarkan pada pandangan dan fakta yang menunjukan bahwa setiap individu berbeda dari yang lainnya . Setiap individu memiliki bakat, motif, sikap, emosi yang berbeda-beda. Demikian halnya dengan perilaku dalam olahraga, spektrum diferensiasi setiap individu dan beragamnya perbedaan tuntutan setiap cabang olahraga, misalnya dalam tuntutan kondisi fisik, keuletan, semangat kompetisi, tingkat konsentrasi, ketenangan dll kerap kali menuntut perilaku berolahraga seorang individu bersifat khusus. Untuk itu, guru, pelatih dan pembina olahraga dituntut mengenal sebaik-baiknya sifat-sifat kejiwaan siswa, atlet atau individu masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga sehingga pendekatan individual bisa menunjang keberhasilan seorang atlet.

Ilmu psikologi diterapkan  ke dalam bidang olahraga yang lalu dikenal sebagai psikologi olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan factor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya. Psikologi olahraga juga diperlukan agar atlet berpikir mengenai. mengapa mereka berolahraga dan apa yang ingin mereka capai? Sekali tujuannya diketahui, latihan-latihan ketrampilan psikologis dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.














Psikologi Olahraga pada hakikatnya adalah psikologi yang diterapkan dalam bidang   olahraga. Dua bidang kegiatannya yang besar adalah Mempelajari bagaimana pendekatan yang digunakan dalam   psikologis olahraga mempengaruhi penampilan fisik seseorang. Memahami bagaimana keterlibatan seseorang dalam olahraga mempengaruhi perkembangan psikis, kesehatan, dan kesejahteraan psikisnya. Apabila dihubungkan  dengan  olahraga,  khususnya olahraga prestasi, pengertian ini jelas menunjukkan bahwa penampilan (performance) seorang atlet dipengaruhi oleh berbagai pendekatan-pendekatan  psikologis. Baik pengaruhnya positif dalam arti penampilan baik,  maupun  negatif  dalam  arti penampilan   menjadi   buruk. Dalam perkembangan   olahraga   prestasi   dewasa ini, pendekatan psikologi  telah  menjadi  salah satu bahasan tersendiri dalam mencapai penampilan  atlet  secara  optimal.  Gejala atau fenomena prilaku kejiwaan yang aneh- aneh tidak hanya muncul pada atlet yang sudah berprestasi tinggi tetapi juga bisa muncul pada atlet yang baru mulai berprestasi, hal ini selalu menjadi bahan kajian bagi ilmu psikologi olahraga.

Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi setiap pembaca dalam proses pembelajaran ataupun penambahan wawasan dalam ilmu pengetahuan .




















1.    Ramadhan ridwan, Muhammad. (09 november 2015). Makalah psikologi olahraga. Diperoleh dari http://muhammad ramadhan ridwan.com/ makalah psikologi olahraga/

2.    Zulfikar ahmad. Pintar belajar pendidikan jasmani dan olahraga. Diperoleh dari http://ahmad zulfikar.com// pintar belajar pendidikan jasmani dan olahraga/


3.    Maleber. Psikologi olahraga. Diperoleh dari http://real psikologi olahraga.htm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar